Skip to main content

Di antara Keutamaan Bersholawat Kepada Nabi Muhammad saw

Gambar @ pixabay

Di antara keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad saw :
 Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh,
Alhamdulillahi ladzi arsala rosulahu bil huda wa dinnil haq, wa sholatu wa salamu 'ala Habibina Muhammad  Shalallahu 'alihi wa salam, wa 'alaa alihi wa shohbihi ajmain, wa ba'du,

Fadilah (keutamaan) bersholawat atas Nabi sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran bahwa Allah Swt. dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat atas Nabi Muhammad Saw., seperti terlihat dalam firman-Nya: "Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi... ." (QS.33:56).

Penggalan ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt. melimpahkan rahmat bagi Nabi Muhammad Saw. dan para malaikat memintakan ampunan bagi Nabi Muhammad Saw. Karena itu, pada lanjutan ayat tersebut, Allah Swt. menyuruh orang-orang mukmin supaya bersholawat dan memberi sholawat kepada Nabi Muhammad Saw.: "...Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." 


Untuk mengetahui keutamaan apakah yang diperoleh orang-orang yang bershalawat, baiklah kita perhatikan maksud-maksud hadis yang di bawah lni.

Bersabda Nabi Saw.
"Barangsiapa bersholawat untukku sekali, niscaya Allah bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim dari Abû Hurairah).
"Bahwasanya bagi Allah Tuhan semesta alam ada beberapa malaikat yang diperintah berjalan di muka bumi untuk memperhatikan keadaan hamba-Nya. Mereka me-nyampaikan kepadaku (sabda Nabi) akan segala salam yang diucapkan oleh ummatku." (HR. Ahmad. Al-Nasâ'i dan Al-Darimî).
"Barangsiapa bersholawat untukku di pagi hari sepuluh kali dan di petang hari sepuluh kali, mendapatlah ia syafa'atku pada hari qiamat." (HR. Al-Thabrânî) .
 "Manusia yang paling utama terhadap diriku pada hari qiamat, ialah manusia yang paling banyak bersholawat untukku." (HR. Al-Turmudzî).
"Jibril telah datang kepadaku dan berkata: 'Tidakkah engkau ridho  wahai Muhammad, bahwasanya tak seorang pun dari umatmu bersholawat untukmu satu kali, kecuali aku akan bersholawat untuknya sebanyak sepuluh kali? Dan tak seorang pun dari umatmu mengucapkan salam kepadamu, kecuali aku akan mengucapkan salam kepadanya sebanyak sepuluh kali?! (HR. Al-Nasâ'i dan Ibn Hibban, dari Abû Thalhah).
Sabda Rasulullah Saw. yang artinya: "Barangsiapa -ketika mendengar azan dan iqamat mengucapkan: "Allahumma Rabba Hadzihi al-Da'wati al-Tammah, wa al-Sholatil Qa'imah, shalli 'ala Muhammadin 'abdika wa Rasûlika, wa A'tihi al-Washilata wa al-Fadhilata, wa al-Darajata al-Rafi'ata, wa al-Syafâ'ata yawmul Qiyamah (Artinya: "Ya Allah, ya Tuhannya seruan yang sempurna ini, serta sholat yang segera didirikan ini, limpahkanlah sholawat untuk Muhammad, hamba dan rasul-Mu. Dan berilah ia wasilah dan fadilah serta derajat yang amat tinggi dan (izin untuk) bersyafaat pada hari Kiamat)..., maka (bagi siapa yang mengucapkan doa tersebut) niscaya akan beroleh syafaatku kelak."
Al-Ghazali di dalam kitabnya Ihya 'Ulumud Din menceritakan seorang dari mereka (seorang dari kalangan ulama, sufi, ahli ibadah dsb.) pernah berkata: "Sementara aku menulis (catatan tentang) beberapa hadist, aku selalu mengiringinya dengan menuliskan sholawat untuk Nabi saw., tanpa melengkapinya dengan salam untuk beliau. Malamnya aku berjumpa dengan beliau dalam mimpi, dan beliau berkata kepadaku: 'Tidakkah sebaiknya engkau melengkapi sholawatmu untukku dalam bukumu itu?' Maka sejak itu, tak pernah aku mengucapkan sholawat kecuali melengkapinya dengan ucapan salam untuk beliau."
Masih banyak keutamaan-keutamaan bagi orang-orang yang melakukan atau membaca shalawat atas Nabi. Namun penyusun hanya menukil beberapanya saja , Insyaallah pada kesempatan lain di sambung lagi, terima kasih semoga bermanfaat.

Wabillahitaufik wal hidayah, wasalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
 

Comments

Popular posts from this blog

Do'a Di Waktu Kapan Saja

do'a di waktu kapan saja Gambar Oleh oranfireblade @pixabay Bismillahhirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh. Innalhamdalillahi wa sholatu wa salaamu 'alaa Sayyidinna Muhamad shalallahu 'alaihi wa salam, Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi do'a. Do'a ini dapat dipanjatkan pada waktu kapan saja kita mau,namun tentunya dalam kesempatan dan tempat yang baik, seperti halnya disunnahkan Nabi Muhammad saw, berikut do'anya ;     اللهُمَّ افتَح مَسَامِعَ قَلبِى لِذِكرِكَ وَرزُقنِى طَاعَتَكَ وَ طَاعَةَ رَسُولِكَ وَ عَمَلًا بِكِتَابِكَ Allahummaftah masami’a qalbi li dzikrika warjuqni ta’atika wa ta’ata Rasulika wa ‘amalan bikitabika Artinya : Wahai Allah, semoga Engkau membukakan pendengaran hati hamba agar bisa berdzikir (ingat)   kepada-Mu dan agar bisa taat kepada-Mu dan taat kepada Rasul-Mu, dan bisa mengamalkan apa yang ada dalam Kitab-Mu (H.R. Ath-Thabraanie Aj-Jami’u 1/101).  Demiki

Do'a Untuk Menghilangkan Kesusahan Hidup

Do'a Untuk Menghilangkan Kesusahan Hidup Gambar oleh Chealwynatvoie @pixabay Bismillaahirrohmaanirrohiim, Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Innal hamdalillah wa sholatu wa salaamu 'alaa Sayyidinaa Muhammad shalaallahu 'alaihi wa salaam. Wa ba'du, Berikut adalah do'a yang bisa dipanjatkan untuk menghilangkan kesusahan dalam hidupatau  saat kita sedang menghadapi kesulitan dalam hidup;

Kiat (Cara) Untuk Melakukan Intropeksi (Muhasabatun Nafsi) dan Perbaikan Diri (Taubat)

Kiat (Cara) Untuk Melakukan Intropeksi (Muhasabatun Nafsi) dan Perbaikan Diri (Taubat)   Gambar @ Pixabay Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Alhamdulillahi ladzi laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah wa asyahaduanna Muhammadan abduhu wa rasuluhu aladzi laa nabiya ba'dahu. Allahumma inni audzubika min syururi anfusinaa wa min syai 'amalina man yahdillah falaa mudilalah wa man yudlil falaa hadiyalah. Allahumma shali 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa alihi wa shahbihi ajmain, ama ba'du, Berikut ini akan penulis sampaikan kiat (cara) untuk melakukan intropeksi diri ( muhasabatun nafsi ) dan perbaikan diri (taubat ), mudah-mudahan dengan saling mengingatkan ini kita menjadi lebih baik di hadapan Allah swt, amin. Semoga tulisan ini bermanfaat khusus bagi pribadi penulis juga pembaca sekalian,amin. a.        Intropeksi Diri ( Muhasabatun Nafsi ) Seseorang yang mengenal akan perbuatan dosa yang pernah