Pentingnya Berikhtiar dan Berdoa
Picture Children Fishing @pixabay
بســـم الله الرّحمن الرّحيـــم
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,
Alhamdulillahi ladzi laa illaha illa huwa, wa shalatu wa salamu 'alaa sayyidina Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam wa 'alaa alihi wa shahbihi wa salam, wa ba'du.
Pada kesempatan kali ini, saya mencoba memberanikan diri mengulas sedikit tentang pentingnya berikhtiar dan berdo'a dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Sebagai pribadi manusia saya pun masih banyak belajar tentang hal itu, semoga dengan niat ibadah kepada Allah dengan ikhlas, tulisan ini dapat bermanfaat khusus buat pribadi penulis dan umumnya bagi pembaca, amien .
Baiklah kita mulai dari pengertian kata 'berikhtiar' dan 'berdo'a'. Berikhtiar /ber·ikh·ti·ar/ v berusaha; mencari daya upaya: kalau tidak mau ~ tidak akan dapat; (berasal dari kata dasar 'ikhtiar', sumber : http://kbbi.web.id), kata 'ikhtiar' tersebut berasal dari bahasa Arab yakni 'اختيار' 'ikhtiyar' yang berarti 'memilih' (Munawwir.1999:103). Berdo'a (berdoa) /ber·doa/ v mengucapkan (memanjatkan) doa kpd Tuhan: ia selalu ~ sebelum dan sesudah melakukan sesuatu; (berasal dari kata dasar 'doa' , sumber : http://kbbi.web.id), kata do'a (doa) tersebut berasal dari bahasa Arab yakni 'الدعاء''addu'au' yang berarti 'permintaan dari yang lebih rendah kepada yang lebih tinggi (Abdullah.1981: 5).
Penjelasan tentang berikhtiar apabila merujuk pada Al-Qur'an, terdapat ayat yang menjelaskan bahwa Allah swt tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri mengubahnya, berikut ayat nya ;
11.
bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[1]. Sesungguhnya
Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[2]
yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak
ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S.Ar-Ra'du ;11).
Penjelasan :
[1] Bagi tiap-tiap
manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada
pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki
dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut
Malaikat Hafazhah.
[2] Tuhan tidak akan
merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran
mereka.
Sementara untuk berdo'a terdapat pada ayat berikut ;
60.
dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1]
akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina". (Al-Mu'min : 60).
Penjelasan:
[1] Yang dimaksud
dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.
Dalam keterangan lain bahwa Allah swt benci pada orang yang tidak berdo'a kepada-Nya (Ibnu Majah 3627 dari Abu Hurairah )
الدُّعَاءُ
مُخُّ العِبَادَةِ
Ad-Du’a>u
mukhkhul ‘iba>dati
Do’a itu
adalah sumsumnya ibadah (At- Tirmidzi 3371).
Demikian kiranya ulasan singkat mengenai berikhtiar dan berdo'a, 'wallahu'alam bi shawab' , semoga bermanfaat, untuk keterangan lainnya mengenai hal tersebut InsyaAllah mudah-mudahan bisa terwujud di tulisan berikutnya.
Daftar Pustaka :
-Al-Qur'anul Karim
- Riwayat Hadist
- Warson Munawir
Achmad&Bisri. 1999. Kamus Indonesia-Arab, Arab – Indonesia . Pustaka
Progresif. Surabaya .
-Abdullah, H.E. 1981. 75 Do’a-do’a Rasulullah. -. Bandung.
Comments
Post a Comment