Skip to main content

Pengertian Islam dan Iman

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Alhamdulillahi Rabbil 'alamin wa bihi nastainuhu umur dunya wa din wa shalatu wa salamu 'alaa asrafil anbiya'i wal mursalin wa 'alaa alihi wa ashabihi ajmain, ama ba'du,

Berikut akan dibahas sedikit mengenai pengertian Islam dan Iman, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.



 Allah swt bersabda : “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa”. (Al-Baqarah: 21). Dan berikutnya ayat ke- 22. “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[1], Padahal kamu mengetahui”.
[1] Ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya.
Di ayat yang lain Allah swt bersabda : “Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Maka Sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang bernyala-nyala”. (Al-Fath :13).
Dan telah dikabarkan dalam sebuah hadist riwayat  Imam Muslim dari Sayyidina  Umar ibn Khatab r.a . Umar berkata : “ Di hari di mana kami sedang bersama Rasullah saw datang seorang pemuda yang memakai pakaian putih sekali dan berambut hitam, belum pernah di antara kami melihatnya atau mengenalnya,  kemudian pemuda itu duduk di depan (dekat) Nabi (terlihat kedua lutut pemuda itu dekat dengan kedua lutut Nabi) kemudian pemuda itu meletakan tangannya pada paha Nabi kemudian ia bertanya : “ Ya Muhammad beritahu saya apa itu Islam? “, kemudian Rasulullah saw menjawab (bersabda) : “ Islam itu adalah  bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, berpuasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat, dan menjalankan ibadah haji bagi yang mampu menjalankannya”. Kemudian ia (pemuda tersebut)  berkata : “ anda benar”.  Umar berkata : “mengherankan bagi kami ada seorang yang bertanya lalu ia membenarkan jawaban penjawab”.  Kemudian pemuda itu kembali bertanya : “kabarkan kepadaku apa itu iman? “,  Nabi Muhammad saw menjawab : “ beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat-malaikat Allah, beriman kepada kitab-kitab Allah, beriman kepada rasul-rasul Allah, beriman kepada hari akhir, dan beriman kepada takdir baik dan takdir buruk dari Allah swt”. Pemuda itu berkata : “ anda benar”. Kemudian pemuda itu kembali bertanya : “kabarkan kepadaku apa itu ihsan?”.  Nabi Muhammad saw menjawab : “ anda beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, dan apabila tidak bisa melihat-Nya sesungguhnya Dia (Allah swt) melihat anda”. Kemudian pemuda itu kembali bertanya : “ kabarkan kepadaku mengenai hari akhir (maksudnya kapan zaman (waktu) terjadinya hari kiamat)?”. Rasulullah saw. menjawab: “ Orang yang ditanya mengenai masalah ini tidak lebih tahu dari orang yang bertanya. Tetapi akan aku ceritakan tanda-tandanya; Apabila budak perempuan melahirkan anak tuannya, maka itulah satu di antara tandanya. Apabila orang yang miskin papa menjadi pemimpin manusia, maka itu termasuk di antara tandanya. Apabila para penggembala domba saling bermegah-megahan dengan gedung. Itulah sebagian dari tanda-tandanya yang lima, yang hanya diketahui oleh Allah. Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah Taala: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Kemudian pemuda itu berlalu, maka Rasulullah saw. bersabda: “siapakah penanya itu wahai Umar?”, Umar menjawab : “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Ia adalah Jibril, ia datang untuk mengajarkan manusia masalah agama mereka.
Subki yang bersorban (Syeikh Subki) berkata : “Islam itu adalah amal (perbuatan) anggota badan (lahiriah), tidak dapat meneranginya kecuali dengan iman, dan imanlah yang membenarkan dengan hati. Tidak dapat meneranginya kecuali dengan melafadzkannya dengan dua kalimat sahadat”. Dan merujuk pada perkataan Imam Nawawi dalam Syarah (komentarnya) terhadap Kitab yang ditulis  (sebuah hadist riwayat) Imam Muslim bahwa terdapat kecocokan pendapat mengenai keshahihan riwayat ini ; Bahwa kesudahan seorang yang mengakui dengan hatinya (atau seseorang yang beriman) tapi tidak melafadzkan keimannya dan tidak beramal baik (ibadah) dengan perbuatannya  maka ia akan masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya.


                Dan perlu diketahui bawasannya disyaratkan untuk setiap orang kafir [1]yang akan memasuki agama Islam (muaalafdengan melafadzkan dua kalimat sahadat, dengan tidak menyangkal kebenarannya.
[1] pada satu kesempatan ada yang pernah menanyakan orang non-muslim mengenai pengertian kafir ini maka inilah penjelasannya, kafir adalah orang yang mengingkari adanya Tuhan (Allah) dan menyekutukannya (menjadikan/menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah swt) dan yang mengingkari ayat-ayat Tuhan (Allah) yakni Al-Qur'an dan  kitab sebelumnya (Jabur, Toret, Injil) dan orang yang mengingkari Para Nabi dan Para Rasul (Utusan-utusan Allah) termasuk mengingkari Nabi Muhammad saw sebagai utusan Allah swt, kafir pun dapat bermakna pengingkaran atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah swt . Wallahu'alam.

Wallahu'alam, Allahumma naudzubika , wa nastagfiruka, wa natubu ilaik. Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
 Daftar Pustaka :

-Al-Qur'anul Karim
- Al-Hadist

- Zainuddin,Al-Malibari .Kitab : Irsyaadul ‘Ibaad ilaa Sabili Rasyaad. Maktabah Musyaakatu Al-Islamiyah.


Comments

Popular posts from this blog

Do'a Di Waktu Kapan Saja

do'a di waktu kapan saja Gambar Oleh oranfireblade @pixabay Bismillahhirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh. Innalhamdalillahi wa sholatu wa salaamu 'alaa Sayyidinna Muhamad shalallahu 'alaihi wa salam, Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi do'a. Do'a ini dapat dipanjatkan pada waktu kapan saja kita mau,namun tentunya dalam kesempatan dan tempat yang baik, seperti halnya disunnahkan Nabi Muhammad saw, berikut do'anya ;     اللهُمَّ افتَح مَسَامِعَ قَلبِى لِذِكرِكَ وَرزُقنِى طَاعَتَكَ وَ طَاعَةَ رَسُولِكَ وَ عَمَلًا بِكِتَابِكَ Allahummaftah masami’a qalbi li dzikrika warjuqni ta’atika wa ta’ata Rasulika wa ‘amalan bikitabika Artinya : Wahai Allah, semoga Engkau membukakan pendengaran hati hamba agar bisa berdzikir (ingat)   kepada-Mu dan agar bisa taat kepada-Mu dan taat kepada Rasul-Mu, dan bisa mengamalkan apa yang ada dalam Kitab-Mu (H.R. Ath-Thabraanie Aj-Jami’u 1/101).  Demiki

Do'a Untuk Menghilangkan Kesusahan Hidup

Do'a Untuk Menghilangkan Kesusahan Hidup Gambar oleh Chealwynatvoie @pixabay Bismillaahirrohmaanirrohiim, Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Innal hamdalillah wa sholatu wa salaamu 'alaa Sayyidinaa Muhammad shalaallahu 'alaihi wa salaam. Wa ba'du, Berikut adalah do'a yang bisa dipanjatkan untuk menghilangkan kesusahan dalam hidupatau  saat kita sedang menghadapi kesulitan dalam hidup;

Kiat (Cara) Untuk Melakukan Intropeksi (Muhasabatun Nafsi) dan Perbaikan Diri (Taubat)

Kiat (Cara) Untuk Melakukan Intropeksi (Muhasabatun Nafsi) dan Perbaikan Diri (Taubat)   Gambar @ Pixabay Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Alhamdulillahi ladzi laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah wa asyahaduanna Muhammadan abduhu wa rasuluhu aladzi laa nabiya ba'dahu. Allahumma inni audzubika min syururi anfusinaa wa min syai 'amalina man yahdillah falaa mudilalah wa man yudlil falaa hadiyalah. Allahumma shali 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa alihi wa shahbihi ajmain, ama ba'du, Berikut ini akan penulis sampaikan kiat (cara) untuk melakukan intropeksi diri ( muhasabatun nafsi ) dan perbaikan diri (taubat ), mudah-mudahan dengan saling mengingatkan ini kita menjadi lebih baik di hadapan Allah swt, amin. Semoga tulisan ini bermanfaat khusus bagi pribadi penulis juga pembaca sekalian,amin. a.        Intropeksi Diri ( Muhasabatun Nafsi ) Seseorang yang mengenal akan perbuatan dosa yang pernah